Tawaf Sa’i Dengan Motor Listrik
Para duyufurrahman yang mulia, kini ibadah di masjidil haram
semakin mudah dan menyenangkan terutama ibadah sa’i, yang merupakan rukun
ke-tiga dari rangkaian rukun-rukun umrah.

Tahun-tahun kebelakang, mungkin motor listrik untuk sa’i ini belum
ada, tetapi sekarang sudah tersedia dan sudah boleh disewa oleh jamaah. Memang motor
listrik sa’i ini di prioritaskan bagi lansia yang sudah tak kuat jalan. Akan tetapi
pada prakteknya, semua bisa menyewa menggunakan motor listrik untuk sa’i.
Motor listrik sa’i ini disediakan bermula dari keprihatinan
pemerintah saudi arabia karena melihat para jamaah yang sudah lansia begitu
krepotan dan terlihat letih saat sa’i dari bukit safa ke bukit marwa dengan
jarak yang lumayan panjang ditambah jumlah sa’i itu tujuh balikan.
Baca juga: Travel Umroh Terbaik
Artinya, setiap jamaah menempuh jarak saat melakukan sa’i antara
bukit safa ke bukit marwa sejauh 3,9 km. Sebuah jarak yang lumayan jauh bagi
mereka yang lansia atau yang sudah tidak kuat berjalan jauh.
Oleh karena kondisi yang mengharuskan ada solusi bagi para jama’ah
lansia yang sudah tidak kuat jalan, maka
hadir lah motor listrik ini. Motor
listrik ini bisa dikendarai oleh dua orang. Satu sebagai supir satu lagi
sebagai pemumpang.
Baca juga: Mengapa Berbisnis Travel Umroh?
Sebagai seorang tour leader umroh, biasanya saya diboncengi oleh
jamaah karena saya harus memegang buku panduan ketika sa’i dan memimpin baca do’a
sa’i pada setiap balikan antara bukit safa dan marwa.
Adanya motor listrik untuk sa’i tentu memberikan solusi bagi para
jamaah lansia. Mereka jadi sangat terbantu dengan hadirnya motor listrik untuk
sa’i ini.
Baca juga: Tips Mencium Hajar Aswad
Tentu banyak yang bertanya bagaimana cara mengguakan motor listrik
itu dan berapa harga sewanya?
Cara mendapatkan motor listrik untuk sa’i sangat mudah. Jamaah tinggal
naik ke lantai tiga tempat sa’i dan langsung mendatangi kantor penyewaannya
disana. Untuk harga tawaf dan sai yaitu 200 SAR sedang untuk sa’i saja harganya
SAR 50.
Baik tawaf maupun sa’i sama-sama dilakukan di lantai 3 masjidil
haram. Meski diameter tawaf lebih lebar tetapi tetap akan lebih cepat
menggunakan motor listrik dibandingkan dengan tawaf dan sa’i seperti biasa.
Para jamaah bisa bayar dengan cash di lokasi. Dan harus bayar dulu
sebelum menggunakan motor listrik tersebut.
Dilihat dari segi ibadah, ini membuat jamaah lebih cepat selesai,
sehingga terkadang do’a yang dipanjatkan pada putaran pertama tawaf atau
balikan pertama sa’i belum selesai, kita sudah berada di putaran kedua atau
balikan kedua sa’i.
Ini tentu butuh penyesuaian. Artinya dengan kondisi tawaf dan sa’i
yang lebih cepat karena menggunakan motor listrik, cara berdo’a para jamaah
juga menyesuaikan. Tetapi harus tetap khusuk dan fokus dalam melaksanakan ibada
baik tawaf maupun sa’i.
Bagi yang sehat dan masih kuat berjalan, sebaiknya melakukan sa’i
seperti biasa di tempat sa’i lantai dasar atau lantai dua. Ini tentu lebih
afhol daripada menyewa motor listrik. Terkecuali sudah kelelahan atau tidak
memungkinkan untuk jalan.
Semoga pelayanan di masjidil haram terus lebih baik dalam rangka
melayani para tamu Allah SWT yang datang dari berbagai penjuru dunia. Maka jika
pelayanan lebih baik dan fasilitas lebih ditingkan tentu akan mempermudah dan
menambah kenyamanan didalam beribadah kumroh di tanah suci makkah dan Madinah.
Dan semoga yang belum sempat dipanggil ibadah ke tanah suci, Allah
SWT segera memanggil dalam keadaan sehat
wal’afiat dan kelapangan rizki. Allahumma aamiin.
Jika ada hal yang ingin ditanyakan seputar dunia umroh atau haji, silahkan
bisa DM melalui akun instagram @muksithaetami. Insya Allah akan saya jawab
semampu dan sebisa saya. Berdasarkan pengalaman sebagai seorang pelayan tamu
Allah dan Rasulullah.
Dan bagi yang ingin bertanya tentang paket umrah reguler, umroh
plus, haji furoda juga isa melalui DM instagram. Insya Allah akan saya layani
dengan cepat dan baik.
Muksit Haetami
(Pelayan Tamu Allah & Rasulullah)