Tips Mendapatkan Lebih Banyak Air Zam-Zam

Saudaraku yang mudah-mudahan senantiasa dirahmati oleh Allah SWT,
siapa diantara kita yang tidak ingin meminum air zam-zam? Air yang kaya akan khasiat
dan manfaat. Jawabannya, semua pasti kepengen bahkan sangat pengen minum air
zam-zam.
Baca juga: Tawaf Sa'i Dengan Motor Listrik
Yang enggak pengen minum air zam-zam itu kebangetan, hehe. Iyalaa..wong
itu air dari surga. Air zam-zam, air berkah yang tiada pernah habis meski sudah
di download oleh jutaan manusia muslim diseluruh penjuru dunia.
Air zam-zam adalah air barokah yang terus menerus mengalir dari
zaman nabiyullah Ibrahim as. hingga yaumil akhir. Ia tidak hanya menjadi
pelepas dahaga ketika datang haus, lebih dari itu mampu menjadi obat bagi
segala bentuk penyakit, baik penyakit dzahir maupun bathin.
Ada kisah yang ingin saya ceritakan kepada saudara-saudariku
sekalian. Ini tentang keajaiban air zam-zam. Tahun 2017 silam, penulis bertugas
membawa jamaah umroh kurang lebih 30 orang.
Diantara sekian banyak jama’ah itu, ada satu jama’ah lansia yang
terkena sakit strooke ringan tetapi juga lumayan membuat jalan kaki
menjadi kepayahan.
Baca juga: Travel Umroh Terbaik
Singkat cerita, penulis menganjurkan kepada jama’ah lansia tadi
untuk mencoba mengambil berkah dari air zam-zam. Dengan harapan bisa sembuh
dari sakit stroke yang dideritanya.
Setelah disarankan, dengan penuh semangat dan tekad membaja untuk
sembuh, jama’ah lansia tersebut selama kurang lebih empat hari di Kota Suci Makkah
selalu bangun setiap malam sekitar pukul dua tengah malam lalu berangkat ke
Masjidil Haram dengan membawa jerigen untuk mengambil air zam-zam.
Baca juga: Mengapa Berbisnis Travel Umroh?
Tiba di hotel, masuk ke kamar mandi lalu mandi dengan air zam-zam
yang telah diambil dari Masjidil Haram. Begitu ia melakukannya setiap hari
selama di Kota Suci Makkah Al Mukarramah.
Karena yakin, percaya, maka selepas pulang umroh penyakit strokenya
sembuh dan badan terasa lebih segar dari sebelumnya. Cerita ini bukan cerita
fiktif atau mengada-ada, namun sebuah pengalaman nyata saat menjadi pelayan
tamu Allah SWT dan Rasulullah SAW. Bahwa benar adanya air zam-zam mampu menjadi
obat.
Baca juga: Tips Mencium Hajar Aswad
Seuai judul diatas, tips mendapatkan lebih banyak air zam-zam pada
saat umroh akan penulis sampaikan.
Setiap jama’ah yang berangkat umroh ke tanah suci, pasti sudah
mendapat jatah air zam-zam sebanyak lima (5) liter per orang dalam bentuk galon
kecil. Air zam-zam tidak termasuk dalam berat bagasi yang diberikan oleh
maskapai yang biasanya per orang mendapat 30 kg.
Karena sudah menjadi tradisi di Indonesia, bahwa setiap yang pulang
dari melaksanakan ibadah umroh mereka berbagi oleh-oleh, maka air zam-zam yang
hanya lima liter tentu tidak akan cukup jika dibagikan ke banyak sanak famili,
kerabat, dan tetangga.
Oleh karena itu, agar semua kebagian oleh-oleh air zam-zam, saya
kasih tipsnya. Pertama, siapkan dulu sejak dari tanah air berupa lakban
cokelat ukuran besar, gunanya untuk membungkus air zam-zam yang kita kemas
dalam bentuk botol aqua.
Seperti apa caranya? Nah, coba para jama’ah kumpulkan botol minum
didalam kamar hotel. Biasanya banyak botol sisa minum saat ziarah baik saat
ziarah di kota suci Madinah maupun kota suci Makkah.
Setelah botol aquanya dikira cukup, maka setiap kali pergi ke
masjidil Haram untuk shalat, jangan lupa bawa satu botol aqua lalu isi dengan
air zam-zam yang ada di Masjidil Haram.
Setelah cukup, kira-kira dapet 5 botol aqua air zam-zam, maka
saatnya packing dengan rapi dan kuat. Yang pertama perlu diperhatikan
adalah tutup botol aqua harus bener-bener kuat agar tidak bocor saat dibawa
diatas pesawat.
Kedua,
bungkus setiap botol aqua yang telah diisi air zam-zam tadi dengan lakban
cokelat.
Setelah rapi, maka saatnya masukkan di koper bagasi. Ingat, jangan
dimasukkan ke dalam tas kabin karena rentan ditolak oleh pihak bandara. Meski saya
dan para jamaah pernah lolos membawa ber jerigen-jerigen air zam-zam ke dalam
kabin pesawat. Ini rejeki hehe.
Semoga dengan tips sederhana dan singkat ini, jamaah bisa lebih
berbagi kepada lebih banyak orang, saudara, kerabat, dan tetangga sepulang dari
ibadah umroh. Sehingga meski mereka belum sempat umrah, tetapi sudah merasakan minum air zam-zam asli bukan air zam-zam
palsu.
Demikian, semoga bermanfaat. Sampai jumpa di tulisan saya
selanjutnya...
(Pelayan Tamu Allah & Rasulullah)