Khutbah Jumat: Tentang Ujian Hidup
Setiap manusia yang hidup didunia ini, baik kaya, miskin, tua,
muda, pejabat, rakyat tidak akan lepas dari ujian hidup. Semua tak aka lepas
dari ujian hidup. Apapun yang dilakukan, misalnya mengurung diri, pegi ke suatu
tempat yang asing dan menyendiri, semua tidak adakn mampu menahan dari ujian
hidup.
Selama nafas masih berhembus, nyawa masih ada, dan masih mengalami
kehidupan didunnia yang fana ini, tantu masalah ujan hidup tidak akan lepas
dari diri manusia. Barangkali hanya kematian satu-satunya jalan bagi manusia
agar tidak lagi mendapat ujian hidup. Namun, setelah mati, akan ada fase
selanjutnya yang lebih menentukan manusia. Apakah selamat di akhirat atau
tidak?.
Mengapa manusia tidak akan lepas dari ujian selama hidupnya? Jawaban
dari pertanyaan ini terulis sudah sejak lama didalam ayat suci al quran.
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ
وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ
الصَّابِرِينَ
Dan sungguh akan kami berikan cobaan padamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta,
jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar.
Baca juga: Pelatihan Tour Leader Umroh Gratis
Dan kami akan benar-benar menguji alian dngan sedikit
rasa takut, kelaparan dan kekkurangan harta karena kesulitan dalam
mendapatkannya atau hilang sama sekali. Ini adlah ujian hidup yang Allah
berikan kepada hambaNya.
Pada kesempatan kali ini, saya ingin embuat sebah resume
tentang materi khutbah yang membahas ujian hidup.
Ujia hidup itu banyak macemnya. Bahkan bisa jadi
semua yang menempel dibadan dan jiwa manusia merupakan ujian dari Allah Swt.
Baca juga: Biaya Paket Umroh 2020
Yang namanya ujian adalah bertujuan agar manusia
sebagai objek yang diuji memiliki kesabaran dan mampu melewati ujian hidup
tersebut meskipun kadar ujiannya berat.
Bahkan didalam ayat tersebut diatas, Alah Swt akan
memberikan kabar gembira bagi hambaNya yang setelah diuji bertubi-tubi dengan
sebuah kabargembira. Apa itu kabar gembira? Wallahu ‘alam. Entah itu sebuah
kenikmatan atau anugerah lain dari Allah Swt, ataukah sebuah kenikmatan surga
yang kelak akan Allah berikan.
Selain ujian hidup berupa kekurangan makanan,
ketidaktenangan dalam hidup, kekuangan buah-buahan, ada juga ujian hidup
seperti kefaqiran, kekayaan, kegantengan, dan sakit.
Ujian hidup yang diberikan oleh Allah Swt kepada
hambanya baik berupa kekayaan, kefaqiran, kegantengan, dan sakit yang
berkepanjangan jangan sampai menjadi penghalang terhadap bakti kepada Allah.
Kelak Allah Swt akan memanggil empat golongan orang
yang diuji dengan ujian hidup berupa kekayaan, kemiskinan, kegantengan, dan
rasa sakit yang berkepanjangan.
Allah Swt akan bertanya kepada orang yang dititipkan
kelebihan harta bennda. Kira-kira seperti ini pertanyaannya. “darimana engkau
menndapatkan harta, dan kemana harga itu engkau belanjakan?”.
Orang kaya, itu sesungguhnya ujian. Harta mereka
merupakan batu penghalang untuk masuk surganya Allah Swt. Karena harta ikan
diperhitungkan kelak dihadapan Allah SWT.
Golongan pertama yang akan ditanya oleh Allah Swt adalah orang kaya. Mengapa karena kekayaanmu, engkau lalai dan lupa beribadah kepadaku? (pertanyaan Allah kelak). Lalu Allah Swt memanggil nabi Sulaiman as. Dan Dia memberikan contoh bahwa nabi Sulaiman, meski kaya raya ia tetap menyembah Allah Swt.
Golongan kedua yang akan dipanggil dan ditanya oleh Allah Swt adalah mereka yang miskin. Allah swt akan bertanya kepada mereka, mengapa engkau tidak menyembahKu, engkau lalai kepadaku apakah karena ujian hidup berupa kemiskinan?.
Lalu Allah Swt memberikan contoh dan memanggil nabi
Isa as. Belia adalah nabi yang menurut beberapa riwayat tidak memiliki anak.
Golongan ketiga, Allah akan memanggil dan bertanya kepada mereka yang memiliki paras ganteng dan cantik. Karena keduanya adalah ujian dari Allah Swt. Mereka yang ganteng dan cantik kemudian tidak ibadah kepada Allah Swt, akan dipertanyakan. Allah Swt memanggil nabi yusuf as. Beliau merupakan nabi yang ganteng tetap beribadah kepada Allah Swt.
Golongan terakhir Allah Swt akan memanggil mereka yang sakit yang kemudian tidak menyembah Allah SWT padahal ada nabi yang selama hidupnya diuji dengan ujian hidup sangat berat, yaitu sakit. Tetapi beliau nabi Ayub as tetap bertauhid, mengesakan Allah dan beribadah kepada Allah Swt. Padahal jika ujian hidupnya dibandingkan dengan manusia sekarang, tentu tidak ada bandingannya.
Semoga kita bisa tetap sabar dan terus istiqomah
ditengah ujian hidup seberat apapun karena Allah Swt senang dengan hambaNya
yang bersabar.
Konsultasi Umroh? klik disini