Sepinya Area Sekitar Masjid Quba Madinah ; Sejarah Masjid Quba dan Fadhilahnya
Sejarah Singkat Masjid Quba

Masjid quba adalah sebuah masjid yang terletak di
daerah Quba. Quba itu sendiri terletak kurang lebih 5 km sebelah barat daya
Madinah. Waktu nabi Muhammad berhijrah ke Madinah, orang-orang pertama yang
menyongsong kedatangan Rasulullah Saw. Adalah penduduk Quba.
Karena orang-orang Quba dan Madinah belum mengenal
nabi maka tatkala nabi bersama pengiring tunggalnya yaitu Abu bakar as shiddiq
datang dengan berpakaian yang sama-sama putih, mereka ragu-ragu mana yang Nabi.
Hal ini menarik perhatian Abu bakar untuk
menghilangkan keragu-raguan mereka, maka Abu Bakar memegang selendangnya dan
dilindungkan diatas kepala baginda Nabi Saw.
Dengan demikian maka para penjemput mengerti yang
mana Nabi. Kedatangan Nabi di Quba pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul awal
tahun ke-13 kenabiannya atau tahun 53 dari kelahiran beliau.
Menurut keterangan Mahmud pasya Al Falaqi, seorang
ulama ahli falak terkenal di Mesir, bahwa hari kedatangan nabi di Quba adalah
brtepatan dengan tanggal 20 september 622 M.
Dan pada waktu itu di Quba beliau menempati rumah
kalsum bin Hadam dari kabilah Amir bin Auf. Di Quba inilah beliau mendirikan
masjid diatas sebidang tanah milik Kalsum bin Hadam yang dibelinya.
Batu pertama diletakan oleh nabi sendiri, kemudian
berturut-turut diletakan oleh Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali bin Abi Thalib.
Selanjutnya dikerjakan oleh sabahat Muhajirin dan Anshar sampai selesai.
Masjid Quba adalah masjid yang pertama-tama
didirikan oleh baginda Nabi Muhammad Saw. Dan masjid ini dibangun oleh Nabi
Muhammad Saw. Dua kali, pertama ketika kiblatnya menghadap baitul maqdis dan
kedua ketika kiblatnya menghadap Baitullah.
Dalam membangun masjid ini beliau dibandu Malaikat
Jibril yang memberi petunjuk kiblat masjid tersebut. Letak masjid Quba saat ini
berada disudut perempatan jalan tidak jauh dari jalan baru yang menghubungkan
Madinah-Makkah-Jeddah.
Luas & Kapasitas Masjid Quba (Dulu & Sekarang)
Masjid ini berdiri di atas kebun
kurma seluas 1.200 meter persegi. Kemudian, masjid direnovasi sehingga luasnya
saat ini mencapai 5.860 meter persegi sehingga dapat menampung 20 ribu jamaah.
Masjid ini memiliki 7 pintu masuk utama dan 12 pintu tambahan. Berbagai
peralatan dan layanan modern ditambahkan untuk meningkatkan kenyamanan jamaah
yang beribadah di masjid ini, hal tersebut dilakukan tanpa menghilangkan
identitas Islam masjid Quba.
Di bagian tengah masjid ini terdapat tiga unit pendingin, masing-masing
dengan kemampuan satu juta delapan puluh ribu unit pendingin.
Bagian utara disediakan untuk jamaah wanita. Sekarang masjid ini
memiliki empat menara dan 56 kubah, perpustakaan, tempat penjaga, dan pusat
perbelanjaan dengan 12 toko yang meliputi area seluas 450 meter persegi. Masjid
ini memiliki 64 toilet untuk pria, 32 toilet untuk wanita, dan 42 unit untuk
wudhu.
Kebiasaan Rasulullah Mengunjungi Masjid Quba
Rasulullah sangat mementingkan mendatangi Masjid
ini dan mempunya kebiasaan mengunjunginya di setiap hari Sabtu.
Keutamaan Masjid ini dijelaskan dalam sabdanya.
Fadilah/Keuamaan Masjid Quba
“man tathohhara fii baitihi tsumm ata masjida
qubaain fasholla fiihi sholaatan kaana lahu ka ajri umrotin (hadits riwayat
Ibnu Majah)”.
Artinya:
Barang siapa bersuci (membersihkan diri dari najis
dan hadats) di rumahnya, kemudian datang ke masjid Quba dan sholat didalamnya,
maka ia mendapatkan pahala seperti pahala umroh (H.R. Ibnu Majah).
Muksit Haetami : Pembimbing Haji & Umroh