Cerita Jama’ah Umroh Hilang di Kota Madinah
Salah satu diantara banyak hal yang sering dialami oleh
jamaah umroh adalah hilang di tanah suci. Hilang dalam arti tersesat selama
beberapa jam atau bahkan beberapa hari baik di kota Makkah maupun di kota
Madinah al Munawwarah.
Ada banyak sebab kenapa jamaah umroh bisa hilang atau
tersesat tidak tau jalan pulang ke hotel atau tidak tau jalan ke Masjid.
Beberapa sebab itu diantaranya adalah:
Usia jamaah lansia
Dari beberapa pengalaman, jamaah yang berusia sepuh atau
lansia ini rentan tersesat atau terpisah atau hilang dari rombongan. Membawa jamaah
lansia memang perlu perhatian khusus dari tour leader atau Muthawif. Lebih baik
jamaah lansia ditemani oleh anak atau saudaranya Ketika berangkat umroh.
Tidak Taat Aturan
Biasanya, jamaah yang sudah pernah umroh akan merasa tau. Sehingga
terkadang jika dikasih tau oleh Tour Leader Umroh atau oleh Muthawif, ia
cenderung akan merasa lebih tau. Hal ini yang kadang berakibat fatal. Satu contoh,
pada setiap berangkat umroh, jamaah diharuskan memakai id card agar aman. Tetapi
ada Sebagian jamaah umroh yang kadang tidak mengindahkan aturan ini. Maka akibatnya
Ketika terpisah dari jamah lain, ia akan kesulitan ditemukan.
Dari sisi lain, hilang atau tersesatnya jamaah umroh di tanah
suci bisa jadi balasan atas perbuatan yang dilakukan di tanah air. Misalkan ia
selalu membuat orang lain kesal, berbuat dzalim kepada sesama, dan perbuatan
tidak baik lainnya.
Maka atas perbuatan itulah, kemudian Allah Swt menggarnya
secara cash di tanah suci. Ada beberapa amalan yang harus dibaca sebelum
berangkat umroh atau haji agar terhindar dari kejadian-kejadian aneh di tanah
suci
Hendaknya Menata Hati
Urusan hati memang krusial. Ia adalah urusan batin. Kita tidak
akan mengetahui apakah ucapan, perbuatan, tingkah laku kita menyakiti orang
lain atau tidak. Yang bisa dilakukan adalah berbuat baik dan tidak menyakiti
orang lain. Bersihkan hati dari segala macam penyakitnya sekecil apapun.
Membaca Istigfar
Sebelum berangkat umroh, seyogiyanya calon jamaah melazimkan
membaca istigfar. Memohon ampun atas dosa-dosa yang telah, sedang, dan akan
diperbuat. Sebagai manusia yang notabene tempat salah dan khilaf, maka istigfar
adalah menjadi solusi agar diampuni oleh Allah Swt.
Sholat Taubat
Usahakan sholat taubat diakukan sebelum berangkat umroh atau
haji. Agar apa? Agar bersih dari dosa dan kesalahan terutama kepada Allah Swt.
Silaturahim Kepada Sanak Saudara
setelah menata hati, membaca istigfar, sholat taubat, membaca
sholawat perlu juga menyambangi sanak saudara, orang tua, tetangga dan lainnya.
Minta maaf barangkali pernah melakukan kesalahan, pernah menyakiti hati orang
lain.
Jika punya dosa kepada Allah Swt, maka cukup dengan istigfat,
sholat taubat dan berjanji tidak akan mengulangi dosa tersebut. Tetapi jika
dosa atau kesalahan itu berhubungan dengan manusia, maka tidak cukup hanya
sholat taubat, istigfar tetapi juga harus mendatangi atau silaturahim kepada
orang bersangkutan.
Kembali ke tema awal tentang cerita hilangnya jamaah umroh
hingga sehari semalam.
Kronologi
Saat itu, seperti biasa, kami melaksanakan ibadah di Masjid
Nabawi Madinah Al Munawwarah. Rencana besok lusanya kami akan berangkat menuju
ke Makkah Al Mukarramah untuk melaksanakan ibadah inti umroh yaitu tawaf, sai,
dan tahallul.
Sebagian jamaah sudah siap-siap akan berangkat ke Makkah, ada
yang sedang packing koper dan belanjaan lain, ada yang masih belanja karena
merasa kurang, ada yang memilih I’tikaf di dalam Masjid Nabawi, dan ada juga
yang hanya diam santai di lobby hotel.
Saat saya (tour leader) mengecek semua jamaah, ternyata ada
satu jamaah yang tidak hadir. Tanya ke teman sekamarnya tidak tau, dilihat di
kamarnya juga tidak ada, dicari di sekeliling hotel juga tidak kelihatan.
Akhirnya saya cob acari di Masjid Nabawi. Barangkali sedang
itikaf atau melaksanakan ibadah lainnya di dalam masjid. Namun beberapa kali say
acari didalam masjid, jamaah tersebut tidak saya temukan. Hingga berjumpa dengan
salah satu teman muthawif di dalam masjid Nabawi dan saya mohon bantuan kepada
beliua jika menemukan jamaah tadi agar segera info.
Setelah lama mencari didalam masjid, saya bergeser ke luar
Masjid Nabawi. Beberapa kali keliling Masjid namun tidak juga menemukan jamaah
yang hilang. Hamper frustasi karena besok akan ke Makkah. Bagaimana jadinya
jika sampai esok hari jamaah masih belum ditemukan. Pihak travel pasti akan
kena denda oleh pemerintah Arab Saudi.
Akhirnya karena sudah sangat Lelah, saya masuk Kembali ke
Masjid. Kali ini bukan untuk mencari Kembali di dalam masjid, tapi saya memilih
untuk melaksanakan sholat, membaca sholawat, dan istigfar.
Saya sangat kaget bukan kepalang. Karena setelah salam, tiba-tiba
jamaah yang hilang tadi nyemperin sambil menangis di depan saya. Masya Allah..Tabarakallah.
apa sesungguhnya yang terjadi.
Setelah bertemu, saya langsung bawa jamaah tadi ke hotel untuk
makan dan istirahat. Alhamulillah akhirnya ketemu. Bersyukur kepada Allah Swt.
Semoga ada hikmah dibalik cerita ini. Terutama bagi calon
jamaah umroh juga bagi para tour leader umroh dan para muthawif umroh. Aamiin
Muksit Haetami/Pembimbing Umoh & Haji